Dengan suara lembut dari ketegasannya, beliau mengatakan "nak, keluhkan saja sakitmu. Jangan diam menahan sendirian."
Walaupun sering lupa, pada akhirnya aku mengerti. Setiap marah-mu, selalu ada peduli; Setiap apa kabar-mu, selalu ada rindu yg disembunyikan; setiap larang-mu, selalu ada perlindungan; setiap ucapan-mu, selalu ada ayah.
Terima kasih pak, sudah menjadi kuat diantara malam-malam kesakitan.
23-11-18
Walaupun sering lupa, pada akhirnya aku mengerti. Setiap marah-mu, selalu ada peduli; Setiap apa kabar-mu, selalu ada rindu yg disembunyikan; setiap larang-mu, selalu ada perlindungan; setiap ucapan-mu, selalu ada ayah.
Terima kasih pak, sudah menjadi kuat diantara malam-malam kesakitan.
23-11-18
Komentar